Memilih moisturizer untuk kulit acne-prone sangat tricky. Beberapa
berpendapat bahwa kulit berjerawat tidak membutuh moisturizer sama
sekali karena beberapa mitos mengatakan bahwa moisturizer akan
menimbulkan jerawat. Moisturizer bukan hanya digunakan sebagai untuk melengkapi
rangkaian perawatan kulit yang kita miliki, tetapi merupakan hal yang
amat penting. Kenapa moisturizer harus digunakan?
Beberapa
bukti menunjukkan bahwa kulit berjerawat mengalami kerusakan lapisan
pelindung epidermis, lapisan pelindung ini berfungsi untuk melindungi
kulit kita dari bahaya dari luar (sinar matahari, debu, dll) dan
menyeimbangkan kondisi kulit kita. Memang lapisan ini tidak berfungsi
untuk menghilangkan jerawat kita atau memperbaiki kulit tetapi ketika
lapisan ini rusak, kadar minyak dan air tidak lagi seimbang. Kulit bisa
memproduksi minyak lebih berlebihan dan kadar air dalam wajah bisa
berkurang. Hal ini yang menyebabkan kulit dehidrasi (kulit berminyak
tetapi kehilangan kelembaban). Apa lagi bagi kamu yang mengalami jerawat
dan menggunakan treatment yang biasanya mengeringkan kulit,
menggunakan pembersih wajah untuk menghilangkan minyak pada wajah,
menggunakan scrub pada wajah dan menggunakan astrigen yang
bisa mengeringkan. Kita mengira dengan wajah yang kering jerawat tidak
akan muncul padahal yang kita lakukan adalah menghilangkan kadar air
pada kulit, meningkatkan produksi minyak. Minyak pada wajah bercampur
dengan kotoran atau debu sehingga jerawat kita tetap muncul. Dan kita
frustasi karena jerawat kita tidak hilang. Atau jerawat kita hilang
karena treatment obat tetapi kulit kita tetap berminya dan anehnya terasa kering.
Kesimpulannya, moisturizer harus digunakan untuk melindungi kulit
kita dan menyeimbangkan kondisi kulit kita. Penggunakan treatment
jerawat harus diikuti dengan penggunaan moisturizer agar kulit tetap
terlindungi. Penggunaan moisturizer yang benar dan tepat akan menjaga keseimbangan kulit dan membuat lapisan pelindung epidermis bekerja dengan baik
sehingga kulit kita menjadi bersih.
Me-moisturizer
kulit dan menghidrasi kulit adalah hal yang berbeda. Menghidrasi kulit
seperti memberikan kulit makanan yaitu air dengan menggunakan toner dan
serum, terkhusus bagi kulit dehidrasi meningkatkan kadar air dalam kulit
adalah hal yang dasar dan penting dilakukan. Akan tetapi tanpa
menggunakan moisturizer, kadar air dalam wajah bisa menguap dan keluar
dari kulit. Penggunaan moisturizer berfungsi untuk mengunci agar serum dan toner
yang kita gunakan tidak keluar dan menguap dari permukaan kulit. Maka,
moisturizer yang kita gunakan tidaklah harus yang mahal atau mengandung
anti aging, tujuan penggunaan moisturizer harusnya simpel yaitu menjaga
kelembapan kulit, mencegah kulit kehilangan air, dan meningkatkan
kekuatan lapisan pelindung kulit.
Moisturizer haruslah oklusif yaitu mengunci kelembapan dalam kulit. Akan tetapi beberapa oklusif
sangat menutup permukaan pori-pori kulit sehingga menimbulkan jerawat
seperti mineral oil yang begitu tebal membuat permukaan kulit
benar-benar tertutup. Untuk kulit berjerawat, kosmetik yang
mengandung dimethicone akan berperan baik kepada kulit karena noncomedogenic dan hypoallergic. Tekstur dicomethicone tidak membuat kulit terasa berminyak dan cukup ringan untuk kulit, ditambah lagi mampu mencegah kulit kehilangan kadar air.
Pengunaan botanical oil atau seed oil sebagai moisturizer bisa digunaka tetapi harus berhati-hati tidak
banyak orang yang tahu apakah seed oil seperti avocado oil, green tea
oil, argan oil bisa cocok dengan kulit masing-masing. Selalu ada trial
and error dalam penggunakan oil, apakah oil yang digunakan bisa diserap atau tidak? Apakah oil tersebut bersifat kering? Apakah
oil tersebut cocok dengan kulit berjerawat ? atau Apakah cocok untuk kulit
kamu? Akan lebih baik jika menghindari kosmetik yang yang mengandung
oil. Akan tetapi apabila kamu tahu bahwa oil tersebut cocok untuk
kulitmu kamu bisa menggunakannya atau mencampurnya dengan pelembabmu. Karena beberapa oil cocok untuk kulit berminyak dan berjerawat. Saya sendiri sering menggunakan rose hip oil dan mencampur
dengan pelembab saya.
Pilih pelembab yang cocok untuk kulit sensitif dan tidak mengiritasi kulit, salah
satu contohnya adalah essential oil dan parfum. Apalagi jika kulit kamu
adalah kulit sensitif dan berjerawat, penggunaan parfum dan essential
oil akan memicu alergi pada kulit.
Kita
sudah berbicara tentang hal-hal dasar yang harus dilihat dalam
moisturizer dan berikutnya kita berbicara tentang tambahan lain yang bisa kamu pertimbangkan ada dalam moisturizer kamu.
Akan lebih baik kalau kamu memilih pelembab yang non-comedogenic, non-acnegenic, dan hypoallergic. Kosmetik
dengan label ini akan menolong kamu untuk memilih moisturizer yang
tidak menutup pori-pori kulit dan tidak memperparah jerawatmu.
Pilih moisturizer dengan antioksidan,
salah satu contohnya adalah vitamin E dan green tea. Jerawat dimulai
dengan minyak yang teroksidasi sehingga untuk mencegahnya, antioksidan
memerankan peran yang sangat penting. Pilih moisturizer dengan fungsi memperbaiki kulit seperti mengandung pegagan (centella assiatica). Moizturizer ini tidak hanya melindungi lapisan pelindung kulit tetapi juga memiliki fungsi memperbaiki kulit.. Memilih moisturizer yang memiliki Natural Moisturizing Factor, yaitu memilih beberapa ingredient
yang sudah ada pada kulit kita dan kalau kita menggunakannya, zat
tersebut tidak akan mengiritasi, kulit akan menoleransi penggunaannya
karena zat tersebut sudah ada pada kulit kita. Penggunaan zat ini akan
merestorasi dan memperbaiki kondisi kulit. Terakhir, pilihlah moiturizer yang memiliki essential fatty acid seperti linoelic acid, kulit berjerawat pada umumnya memiliki linoelic acid yang rendah dan hal ini yang menyebabkan tingginya produksi minyak, menutup pori-pori dan menyebabkan jerawat. Penggunaan linoelic acid akan menjaga keseimbangan kulit.
diterjemahkan dengan bebas dari vlogger https://www.youtube.com/watch?v=cjETxLHdBhU dan berdasarkan pengalaman pribadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar